Kerja Sesuai Passion

by - Desember 04, 2019

Kerja sesuai passion pasti menjadi impian semua orang, seperti quote dari Kang Ridwan Kamil "Pekerjaan paling menyenangkan di dunia adalah hobi yang dibayar". Tapi nyatanya banyak orang yang bekerja ngga sesuai passion mereka artinya ya mereka hanya sekedar bekerja untuk memenuhi kebutuhan tanpa menghasilkan karya, aku sendiri merasa belum bekerja sesuai passion karena memang aku belum tahu passion aku itu apa. Tapi, pertanyaannya apakah bekerja harus sesuai dengan passion?. Menurut aku sih ngga ya, tapi Alhamdulillah sekali kalau kalian sudah bisa bekerja sesuai passion, karena akupun ingin.



Karena memang passion itu sendiri perlu dicari terus menerus, mencoba berbagai hal untuk dijadikan pengalaman, sampai akhirnya kita tahu pekerjaan apa sih yang paling kita suka, yang ketika kita kerjaan bikin hati senang. Makanya aku salut sama orang yang sudah berhasil bekerja sesuai passion, atau sudah tahu passionnya apa, atau yang masih muda tapi sudah tahu mimpi apa yang ingin diraih. Meskipun pekerjaan aku saat ini adalah pekerjaan yang sesuai dengan jurusan kuliah dan ketika bekerja pun banyak ilmu-ilmu ketika kuliah yang terpakai tapi aku tetap merasa kalau ini adalah bukan hal yang benar-benar ingin aku lakukan, aku merasa kalau aku bisa mengamalkan ilmu aku di pekerjaan atau bidang lain. Bukannya ngga bersyukur, tentu aku bersyukur banget dengan pekerjaan aku yang sekarang cuma aku masih punya goals dalam hal pekerjaan itu sendiri salah satunya adalah bekerja yang waktunya bisa aku atur sendiri alias tanpa ada aturan dari siapa-siapa.  


Akhir-akhir ini aku lagi seneng dengerin podcast, podcast siapa saja yang menurut aku judul atau bahasannya bagus aku dengerin. Kemarin aku dengerin podcast Biar Lega oleh Gilbhas tapi lupa yang episode berapa intinya di episode itu  Gilbhas sedikit kasih saran untuk orang-orang yang belum bisa bekerja sesuai passion lakukanlah rumus ini yaitu "70% kerja, 20% hobi, dan 10%  lainnya".

Yang artinya 70% kerja adalah gunakan 70% waktu, energi, dan pikiran kita untuk pekerjaan yang saat ini sedang kita jalani, se'ngga suka apapun tapi tolong curahkan kemampuan kalian sebaik mungkin di pekerjaan inti kalian sekarang. Entah itu ngga suka sama atasan, teman, lingkungan atau lain-lain. Karena di pekerjaan ini lah kalian mendapat gaji untuk menghidupi kalian, baru setelah kalian pulang kerja kalian bebas melakukan apapun yang kalian suka salah satunya hobi. 

Kenapa di hobi hanya 20% saja, karena di hobi ini kita tidak atau belum menghasilkan jadi jalani hobi ini sebagai hiburan saja karena kita bosan dengan pekerjaan atau penghilang stress dari pekerjaan utama tadi. Jadi kita mengerjakan hobi pun enjoy karena tanpa ada paksaan ataupun deadline. Tapi dari 20% ini kita harus asah terus kemampuan kita sampai akhirnya 20% ini naik jadi 70% alias jadi pekerjaan utama atau hobi kita sudah bisa menghasilkan. Tentu ini kan yang kita harapkan dari bekerja sesuai passion tadi, kalau apa yang kita suka kerjakan/hobi bisa menjadi uang.

Nah untuk yang 10% itu sendiri adalah untuk kita belajar skill lain yang kita belum bisa atau ngga minat sama sekali tapi perlu dipelajari. Karena kenapa, ketika hobi kita yang 20% tadi sudah menjadi 70% tentu rasanya sudah tak semenyenangkan waktu menjadi hobi karena pasti ada saja tantangannya dan sudah pasti ada deadline yang bisa buat stress.  Untuk itulah kita perlu hal lain sebagai pengalih atau hiburan dari pekerjaan utama. Hingga levelnya naik terus dari yang 10% jadi 20%, 20% menjadi 70% dan seterusnya. 



Tapi menurut aku yang datang dari orang biasa atau kelas menengah kebawah ngejar passion itu sulit, aku ngga punya banyak pilihan dalam memilih pekerjaan karena satu dan lain hal, karena kalau aku terlalu idealis dengan hanya memilih pekerjaan yang aku suka yang ada ngga kerja-kerja nanti.

Pernah juga aku ikut kelas workshop gitu tentang mengejar karir disitu pembicara nya bilang "ada orang yang beruntung bisa bekerja sesuai passion atau ada juga orang yang beruntung bisa bekerja sesuai bakatnya, karena apa kadang ada juga orang yang berbakat dibidang musik tapi dia ngga mau menghasilkan uang dari musik tersebut karena merasa kalau passion nya adalah mengajar, jadi beruntung banget orang yang terlahir atau punya banyak bakat karena dia bisa memilih melalui bakat yang mana yang akan dijadikan karir".

Dari situ aku berpikir mungkin salah satu alasan kenapa aku ngga punya banyak pilihan dalam hal pekerjaan karena aku kurang berbakat, aku ngga bisa nyanyi, ngga bisa main alat musik, ngga bisa dance, ngga jago dibidang olah raga. I Just Breathe. Atau mungkin aku sebenarnya bisa atau berbakat disalah satu hal tapi aku belum menyadari atau menemukannya aja, mudah-mudahan kita semua bisa menemukan True Passion yang benar-benar kita suka. Aaamiiin.


Dan untuk semua teman-teman di sana yang ngga bisa bekerja sesuai passion karena memang susah sekali karena kita ngga punya banyak pilihan entah itu karena kalian jadi tulang punggung keluarga, punya anggota keluarga yang sakit, atau masalah keuangan yang besar.

Untuk orang-orang yang ngga punya banyak pilihan, ngga usah dengerin mereka yang membisikkan mimpi yang belum bisa kamu perjuangkan. Lakukan apa yang terbaik yang kamu bisa. Kamu bisa.

Makanya aku ngga suka kalau ada stigma buruk tentang suatu pekerjaan. Asal halal, apapun kerjaannya, itu udah ngasih makan ke perut yang lapar.







       

You May Also Like

0 komentar

Terima Kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan.