Review Film Jepang: Tomorrow I Will Date With Yesterday's You (2016)

by - Juli 28, 2019

Hai semuanya, kali ini gue mau review film jepang berjudul Tomorrow I will Date With Yesterday's You (2016) sepertinya film jepang pertama yang gue review. Tapi bukan berarti ini adalah film jepang pertama yang gue tonton, sebelumnya gue sudah pernah nonton Our Meal for Tomorrow, I will eat your Pancreas dan Say I Love you tapi belum gue bikin ulasannya di blog. Tapi untuk film ini meskipun sudah lewat seminggu gue nonton, gue tetap ingin membuat review nya karena film ini cukup berkesan buat gue. Film ini sudah sering sekali mampir di timeline twitter gue dan termasuk dalam salah satu film yang direkomedasikan, karena termasuk dalam film time travel romance yang paling bagus, sedih dan menyayat hati. Anjaayyy. Tapi pas gue tonton emang bener sih. Sebelum nonton film ini gue sudah baca sinopsis dan beberapa review nya di blog jadi pas nonton gue ngga sibuk menebak-nebak apa yang terjadi dengan alur cerita di film ini, "kenapa bisa begini, kenapa bisa begitu". Karena memang film ini bergenre time travel tentu akan ada bagian-bagian kilas balik yang jika baru nonton pertama kali kita akan bertanya-tanya apa maksudnya, jadi pahami dulu alurnya agar bisa menikmati ceritanya.



Sinopsis dan Honest Review.

Takatoshi Minamiyama (Sota Fukushi), seorang mahasiswa seni dari sebuah Universitas di Kyoto. Dalam kereta menuju ke kampusnya, ia bertemu dengan Emi Fukuju (Nana Komatsu) dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Ia lalu mengumpulkan semua keberaniannya dan menyatakan rasa sukanya. Mereka lalu memulai hubungan dan menikmati hari-hari bahagia mereka bersama-sama, tapi ada satu keanehan yaitu Emi selalu menangis saat Takatoshi melakukan hal yang membuat gadis ini bahagia. 

Ternyata, entah dengan keganjilan seperti apa, Emi adalah makhluk yang datang dari dunia berbeda yang aliran waktunya berjalan mundur dari sudut pandang Takatoshi. Sehingga Emi selalu mengetahui apa yang akan terjadi bagi Takatoshi di masa depan karena pada dasarnya itu adalah masa lalunya Emi. Hingga suatu hari Emi memberanikan diri untuk mengatakan rahasianya pada Takatoshi.

Film ini membawa tema time spiral / dunia paralel yang tentunya akan membuat kita bingung jika tidak mampu berimajinasi. Biasanya film dengan tema tersebut menceritakan seseorang yang kembali ke masa lalu untuk mengubah masa depan agar menjadi lebih baik, misalnya menyelamatkan nyawa seseorang dari kematian.

Akan tetapi, berbeda dari cerita biasanya, film "My Tomorrow, Your Yesterday" ini menceritakan dua dunia yang berjalan paralel, dimana Emi dan Takatoshi sebenarnya hidup di dunia yang berbeda, tapi masih satu tempat, hanya saja waktu Takatoshi berjalan maju, sementara waktu Emi berjalan mundur, kalau dilihat dari waktu Takatoshi. 

Emi dan Takatoshi hanya bisa bertemu 5 tahun sekali selama sebulan. Dan film ini menceritakan pertemuan mereka yang saat ini sama-sama berusia 20 tahun.

Pada saat Takatoshi berumur 5 tahun dia tenggelam dan diselamatkan oleh Emi, yang kala itu berumur 35 tahun. Dan yang menyelamatkan Emi dari ledakan adalah Takatoshi yang berusia 35 tahun. Tapi soal mereka saling menyelamatkan satu sama lain itu kayaknya sebuah kebetulan . Seperti yang dijelaskan oleh Emi.

Masih Bingungkah? Dan kenapa mereka bisa saling bertemu?
Mereka berdua bisa bertemu 5 tahun sekali selama 30 hari saat bulan sedang penuh (purnama). Di film, disebutkan mereka sedang "berpapasan". Maksudnya aliran waktunya paling yang sedang berpapasan, makanya bisa bertemu pas sama-sama umur 20 tahun.

Takatoshi 5 tahun - Emi 35 tahun
Takatoshi 10 tahun - Emi 30 tahun
Takatoshi 15 tahun - Emi 25 tahun
Takatoshi 20 tahun - Emi 20 tahun
Takatoshi 25 tahun - Emi 15 tahun
Takatoshi 30 tahun - Emi 10 tahun
Takatoshi 35 tahun - Emi 5 tahun














Film ini sedikit mengingatkan gue pada film kimi no nawa yang bergenre sama tentang time travel (dunia paralel), tapi jujur kalau dari segi cerita dan alur gue lebih suka kimi no nawa tapi kalau masalah "feel" film Your Yesterday My Tomorrow lebih membekas di hati gue dan beneran bikin gue nangis, mungkin karena film ini dimainkan langsung oleh "manusia" maksudnya bukan anime. Dan baru sadar di film ini kalau Nana Komatsu cantik banget, maksudnya selama ini gue ngeliat dia seliweran di Instagram rasanya seperti biasa saja tapi di film ini gue pangling. Dan pemain cowok'nya mirip Kai (EXO) kalau kata gue alias manis banget. hehehe.

Jepang dikenal sebagai negara yang unik dari segi kebudayaan. Hal ini pun tercermin dari film-film yang mereka produksi. Ide nya selalu ada aja, belum ada yang nandingin menurut gue kalau masalah cerita fantasinya. Walaupun menghadirkan kisah yang sedih, tapi bukan tipikal film yang bisa bikin menangis tersedu-sedu, justru jadi merasa sedikit tidak rela dengan endingnya yang pointless. Pengarangnya membuat akhir kisah cinta yang bisa dikatakan bittersweet banget karena kenyataan yang mereka jalani sangat indah namun juga menyakitkan dan tak bisa berbuat apapun untuk melawan takdir tersebut.

Karena keduanya tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawan takdir tersebut menurut gue yang jahat dari hubungan ini adalah si cewek nya, bagaimana tidak karena Emi sudah tahu masa depan hubungan mereka dengan Takatoshi bakal kayak gimana. Tapi kenapa Emi tetap ngasih perasaan yang buat Takatoshi nyaman banget. Tentu Emi Juga sedih mengetahui hal itu, terlihat saat adegan mereka duduk berdua di dalam bis ketika Takatoshi menangis kenapa dia tidak bisa membangun rumah tangga bersama Emi seperti layaknya hubungan orang lain yang berakhir pada pernikahan. Emi hanya bisa menangis dan minta maaf. Yah memang dalam sebuah hubungan jika ada perpisahan bukan siapa yang benar dan siapa yang salah, mungkin "takdir" mereka saja yang memang tidak bisa bersatu.


Yasudah sekian dulu review dari gue, untuk nilai gue kasih 8/10. Alias rekomended. All Pict from Pinterest.








You May Also Like

2 komentar

  1. Wah, memang ngenes ya cerita cintanya. Thanks untuk review-nya, Mak. Salam kenal. ^^

    BalasHapus
  2. Iya mba sedih, huhuhu. Makasih salam kenal juga.otw blogwalking

    BalasHapus

Terima Kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan.