Apa itu Covid-19?

by - Mei 11, 2020

Judulnya rada serius ya? Iya ini pengin bahas hal yang lagi rame di sekitar kita akhir-akhir ini yaitu Corona Virus. Sebenarnya judul ini tuh terinspirasi dari challenge nya BPN yang setiap bulan puasa diadain rutin oleh  komunitas Blogger Perempuan, tapi sejak tiga tahun lalu aku gabung jadi member BP belum pernah sekalipun ikut challengenya. Tahun pertama karena tahunya terlambat, pas tahun kedua tahu sih tapi aku masih juggling banget sama kerjaan kantor jadi belum bisa nyari materi buat update tiap harinya. Nah puasa kali ini tuh berbeda banget dengan puasa-puasa sebelumnya yaitu kita menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi Corona, jadi tema BPN Challenge kali ini pun bagus banget karena berkaitan dengan hal tersebut. Kalau aku baru submit sekarang sih tentu sudah terlambat ya, karena challenge'nya sudah memasuki hari kesekian jadi mungkin aku akan post berdasarkan tema yang aku minat aja meskipun secara keseluruhan bagus semua ya temanya.

Tahun 2020 sebenarnya update blog secara rutin masih menjadi resolusi meskipun blog ini belum bisa menghasilkan (Hiyaaa) yang penting rajin aja dulu tapi entah kenapa aku liat progressnya malah lebih baik di tahun 2019. Sekarang aku tiap mau nulis harus mengumpulkan niat banyak banget karena mager apalagi setelah adanya WFH aduuh aku kaya malah ngga jadi punya waktu buat diri sendiri alias kerja terus, karena mau hari libur mau hari udah malem kalau ditanyain kerjaan harus standby alhasil kalau aku sudah niat nih mau nulis, sudah nyalain laptop sudah nyiapin materi eh tiba-tiba ditelfon ditanyain kerjaan ahkhirnya mood nulis aku ilang lagi huhuhu. Dulu aja aku yang jelas-jelas Sabtu-Minggu free kadang masih ada faktor internal yang bikin aku nunda nulis entah itu maen sosmed atau teman-teman sekitar eh ini karena WFH jadi ketambahan faktor eksternal juga.

Yaudah lah sekian dulu curhat tentang betapa lamanya blog ini ngga keurus kita lanjut ke tema utama.

Jadi sudah hampir sekitar dua bulan aku (dan kita semua) melakukan self qurantine sesuai anjuran pemerintah yaitu terhitung sejak tanggal 16 Maret 2020. Kita semua dihimbau untuk melakukan semua aktifitas dari rumah mulai dari belajar dari rumah, bekerja dari rumah bahkan sampai ibadah pun dari rumah. Cara tersebut merupakan salah satu langkah kita untuk mengurangi penyebaran Corona Virus, kita sebisa mungkin dianjurkan tidak keluar rumah jika tidak ada urusan penting.

Corona Virus pertama kali di identifikasi tanggal 31 Desember 2019 di Wuhan China. Saat itu ada seorang pria berumur 61 tahun yang menderita pneumonia yang parah sayangnya tanggal 09 Januari 2020 kemarin pria tersebut dinyatakan meninggal dunia. Nah pria ini merupakan pelanggan regular di Huanan Seafood market yang mana di duga adalah Outbreak Corona Virus. Di Huanan Seafood Market ini manusia, binatang segar, binatang liar bercampur aduk di satu tempat sehingga tempat ini jadi gampang buat bikin si virus ini nyebar.




Definisi

Apa itu Coronavirus?

Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan penyakit, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Sebagian besar coronavirus adalah virus yang tidak berbahaya.

Coronavirus adalah virus zoonosis artinya virus ini disebarkan melalui hewan dan manusia. Dikutip dari WHO investigasi menunjukkan bahwa SARS-CoV ditularkan dari musang ke manusia, sementara itu MERS-CoV ditularkan dari unta dromedaris ke manusia. Terdapat pula beberapa CoV lain yang terdapat pada hewan, tapi belum menginfeksi manusia. CoV pada manusia (HCoV) pertama kali ditemukan pada tahun 1960 di hidung pasien yang terkena flu biasa.

Virus ini diberi nama berdasarkan proyeksi mirip mahkota di permukaannya. "Corona" dalam bahasa latin berarti "halo" atau "mahkota".

Penyebaran coronavirus adalah sama seperti virus yang penyebab flu lainnya, seperti dari batuk dan bersin, atau dari sentuhan orang yang terinfeksi.

Coronavirus disebut enveloped virus artinya virus ini sangat sensitif terhadap PH yang extreme, Panas yang tinggi, kering dan juga akan mati kalo dikasih disinfektan.







Apa saja jenis virus ini?

Jenis-jenis virus ini beragam. Namanya dibedakan berdasarkan tingkat keparahan penyakit yang disebabkan dan seberapa jauh penyebarannya.
Medical News Today menyebut, saat ini ada enam jenis virus ini yang menginfeksi manusia yakni:

-229E (alpha coronavirus)
-NL63 (alpha coronavirus)
-0C43(betha coronavirus)
-HKU1 (betha coronavirus)

Jenis coronavirus yang lebih langka adalah MERS-CoV, yang menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan SARS-CoV, yang menyebabkan Severe Acute Respiratory syndrome (SARS).

Pada 7 Januari 2020, sebagaimana dilansir dari laman badan kesehatan dunia, WHO, pemerintah Tiongkok mengonfirmasi jenis coronavirus yang baru mewabah pada akhir Desember.

Gejala yang muncul saat terinfeksi coronavirus.

Orang yang terinfeksi virus ini akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Gejala yang muncul biasanya bergantung dari jenis virus dan seberapa serius infeksinya.

Jika anda mengalami infeksi pernapasan atas yang ringan hingga sedang, seperti flu biasa, gejala anda terkena coronavirus adalah:

- Hidung berair
- Sakit Kepala
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Tidak enak badan secara keseluruhan




Jenis coronavirus yang lain bisa menyebabkan gejala yang lebih serius. Infeksi ini dapat mengarah ke bronkitis dan pneumonia, yang menyebabkan gejala seperti:

- Demam, yang akan cukup tinggi jika anda mengidap pneumonia
- Batuk berdahak
- Napas pendek
- Sakit dada ketika anda bernapas atau batuk

Beberapa infeksi yang lebih parah akibat coronavirus adalah yang umumnya lebih sering terjadi pada pengidap gangguan hati dan jantung, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi dan orang tua.

Bagaimana penyebaran virus ini terjadi?

Penyebaran coronavirus dari manusia ke manusia adalah hal yang belum diteliti secara khusus. Namun, dipercaya penyebaran coronavirus adalah melalui cairan yang dikeluarkan dari sistem pernapasan.

Beberapa kemungkinan penyebaran coronavirus adalah:

- Melalui udara (batuk dan bersin tanpa menutup mulut)
- Melalui sentuhan atau jabat tangan orang yang terinfeksi
- Melakukan kontak dengan permukaan atau benda yang terdapat virus, kemudian menyentuh hidung, mata atau mulut.

Kemampuan coronavirus dalam bermutasi adalah salah satu hal yang dipercaya membuat virus ini sangat mudah menular.





Bagaimana mendiagnosis kondisi akibat virus ini?

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin dilakukan dokter untuk mendiagnosis coronavirus yang mungkin menjangkit anda.

- Melihat riwayat kesehatan anda, termasuk gejala yang anda rasakan
- Melakukan pemeriksaan fisik
- Melakukan tes darah
- Melakukan tes laboratorium terhadap dahak, sampel dari tenggorokan atau spesimen pernapasan lainnya.
- Selain itu penting juga untuk melaporkan riwayat bepergian

Bagaimana mencegah terkena virus corona?

Saat ini, belum ada vaksin apa pun yang dapat mencegah coronavirus. Namun, cara yang dapat anda lakukan untuk terhindar dari penyebaran coronavirus adalah:

- Pakai Masker
- Cuci tangan lebih sering dengan sabun dan air
- Hindari menyentuh tangan, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit
- Bersihkan barang yang sering anda sentuh
- Tutup mulut saat batuk dan bersin dengan tisu dan segera cuci tangan
- Tetaplah di rumah jika sakit
- Hindari makan daging mentah atau undercook
Makan yang banyak dan yang sehat rajin konsumsi buah dan sayur
- Minum Vitamin biar sistem imun kita kuat






Kenapa Corona Virus disebut Pandemi?

- Memenuhi cakupan geografis yang luas bukan cuma satu negara yang terkena virus ini tapi sudah global.
- High Attack Rate (Persentase jumlah korban positif/meninggal sudah sangat banyak bahkan di Indonesia sendiri saat ini (11/05/2020) sudah mencapai 14.000 jumlah korban positif corona)
- Minimnya Imunitas populasi manusia terhadap virus tersebut.

Sekian dulu update tentang Covid-19. Mudah-mudahan virus corona di Indonesia segera berakhir ya meskipun ngga ada yang tahu pasti sampai kapan berakhirnya. Awal-awal kita di rumah aja diperkirakan corona akan berakhir pada akhir April tapi ternyata selesai April pun belum menunjukan tanda-tanda flatten the curve sehingga pemerintah memperpanjang PSBB sampai 22 Mei 2020. Kita ikuti saja langkah-langkah pemerintah dalam mencegah dan mengurangi kasus corona di Indonesia ya, karena tentu kita semua ingin kan beraktifitas normal kembali seperti biasa. Keluar rumah tanpa was-was, berangkat kerja atau sekolah rutin seperti biasa, dan jalan keluar kumpul-kumpul lagi sama teman. Semoga segera ya, Aamiin.









Bahan bacaan

https://hellosehat.com/

Bahan gambar

www.unsplash.com
www.freepik.com

You May Also Like

2 komentar

Terima Kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan.