Membawa sejuk, memanja rasa

Dia yang selalu ada untukku

Di dekatnya aku lebih tenang

Bersamanya jalan lebih terang

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku

Sejujurnya aku ngga nyangka bakal nulis sepenggal lirik lagu dari Tulus yang berjudul Teman Hidup ini, selama ini aku dengerin lagu ini atau bahkan nontonin video-vidoe cover teman hidup di Youtube karena memang liriknya manis banget. Saat itu aku belum relate dengan lagu ini jadi aku hanya sebatas nikmatin lagunya tapi belum bisa merasakan liriknya dan bertanya kapan ya aku dipertemukan dengan teman hidupku?

Setiap waktu ku berdo'a, bukan do'a yang sedikit tapi do'a yang sangat panjang disitu aku minta sama Allah kriteria-kriteria yang aku mau dengan sedetail mungkin sambil terus berdo'a agar aku nantinya pantas untuk teman hidupku. Karena ada satu pendapat tentang jodoh yang sangat aku suka yaitu Kalau jatuh cinta itu seperti persamaan matematika sederhana. Ketika kita ingin mendapatkan pasangan dengan nilai sembilan, maka buat diri kita bernilai sembilan dulu. Karena orang dengan nilai enam gak mungkin bisa membuat orang dengan nilai sembilan tertarik. Persamaannya gak jalan. Jadi kalimat Allah yang "manusia diciptakan berpasang-pasangan" itu maknanya lebih dalam. Bukan sekedar pria dan wanita. Tapi lebih ke nilai-nilai mereka. Yang baik dengan yang baik. Yang buruk dengan yang buruk. Jodoh adalah cerminan diri, perbaiki diri sendiri dan jodoh akan mengikuti.

Dan karena sering nonton drama korea justru buat aku jadi makin realistis bukan malah menghayal babu ngga jelas, kalau kamu pengin dapet jodoh pinter ya pinterin dulu diri kamu, kalau kamu pengin dapet jodoh dokter paling ngga kamu harus setara dulu. Karena orang biasa terus dapet yang tajir melintir itu cuma ada di drama korea. Meskipun kadang juga aku berpikir kalau orang itu  ngga harus pinter banget tapi paling ngga mau belajar, jadi kadar tau kita dengan pasangan bisa seimbang.

Selama ini aku pelan-pelan belajar untuk lebih mengenal diriku sendiri, tentang apa yang aku mau dan apa yang bisa aku lalukan. Saat ini ada seseorang yang sedang mengisi hatiku, ngga tau juga mungkin orang inilah yang dikirim oleh Allah untuk menjadi teman hidupku  dan menjadi jawaban atas  semua do'a-do'aku. Aku ngga tau kapan Allah bilang aku siap, kalau ternyata aku nikah sekarang, ya bagus. Jodoh udah dateng masa aku tolak?. Kita dua orang yang bahagia lalu bertemu bukan dua orang yang ketemu lalu saling membahagiakan.