Resep Rujak Teplak khas Tegal yang Enak dan Menyehatkan
Assalamualaikum, hallo semuanya.... alhamdulilah akhirnya bisa update blog lagi setelah sekian lama blog ini ditinggalkan. Sebenarnya sedih ninggalin blog ini sampai sebegitu lamanya, saking lamanya sampai aku dikeluarkan dari salah satu grup blogger yang aku ikuti, tapi ya gimana aku sudah melanggar peraturan digrup tersebut yaitu bolos nulis sebanyak 6 kali. Meskipun untuk masuk grup tersebut tinggal daftar ulang lagi aja, tapi rasanya tetep sedih karena aku ngga bisa komitmen buat nulis minimal satu minggu satu tulisan.
Tapi keadaan aku memang ngga memungkinkan buat nulis belakangan ini karena aku sibuk “berjuang” melawan banyak rasa yang ngga karu-karuan biar tetap kuat dan bisa menjalani aktifitas seperti biasa, iya jadi karena aku hamil trimester pertama aku mengalami mual, muntah, pusing, lemes, gampang capek dan lain-lain sehingga aktifitas nulis aku hold dulu. Harusnya sih ngga jadi alasan buat aku ngga nulis ya, karena aku sudah bikin resolusi 2O21 buat lebih rajin nge-blog dan bilang sama diri sendiri juga kalau nanti pas hamil mau tetap rajin, produktif dan ngga malas ehh ternyata pas ngerasain sendiri hamil muda, Ya Allah ternyata memang capek banget rasanya kaya orang sakit tapi ngga sakit, tapi ya badan rasanya ngga enak. Belum lagi kalau pengin makan aneh-aneh, kalau anehnya masih ada di sekitar atau bisa dibeli online sih ngga papa jadinya keturutan, nah aku seringnya pengin makanan kampung yang bener-bener cuma ada di kampung kayak Rujak Teplak ini, jangankan ada yang jual ya di Jakarta tahu nama makanannya pun ngga.
Selama aku di Jakarta kenapa rasanya pengin banget makan rujak teplak, mau beli ngga ada yang jual buat sendiri pun aku ngga berani karena memang sambelnya beda dengan sambel rujak lain. Kalau pengin makanan kampung lain, kadang aku masih bisa buat atau masak sendiri selebihnya aku ngga pengin yang susah banget sih standar kayak siomay, pisang rebus, jambu air yang warnanya merah banget, nasi padang, mpek-mpek, mangga muda, dan rujak jambu biji. Nah karena rujak teplak ini cuma ada di kampung aku yaitu Tegal aku putuskan makannya nanti saja pas sudah di rumah. Alhamdulillah sekarang aku sudah kembali menetap di Tegal karena sudah memutuskan resign dari pekerjaan, jadi bisa makan rujak teplak kapan saja deh :}. Niatnya pas sampai rumah aku mau beli aja Rujak Teplaknya, tapi sama mamah malah dibikinin langsung katanya biar puas makannya soalnya banyak. Yaudah ngga jadi beli dan jadilah tulisan ini yaitu resep Rujak Teplak ala mamah yang enak dan menyehatkan. Sebelum ke resep dan cara membuat kita kenalan dulu sama sejarah rujak teplak.
Sejarah Rujak Teplak.
Bagi orang Jawa Tengah khususnya daerah Tegal, makanan ini tidaklah lagi asing terdengar ditelinga, “Rujak Teplak” namanya yg merupakan kuliner tradisional khas Tegal.
Nama Teplak sendiri konon katanya diambil dari sang “empu” nya pembuat sambal ini yaitu “Mak Teplak”. Beliau sering mendapatkan pesanan sambal teplak kering yang terbilang cukup banyak untuk orang Tegal yang hendak berangkat merantau. Bahkan mak teplak sering diundang keluar negeri untuk menyajikan rujak teplak khas buatannya. Di Kabupaten Tegal, bumbu rujak teplak kerap juga disebut dengan nama “sambal gaul”. Untuk warung Mak Teplak sendiri sampai sekarang masih dapat didatangi di sudut kecil jalan Hos Cokroaminoto Tegal.
Rujak ini terbilang makanan yang nikmat dan menyehatkan, karena berbahan dasar dari sayur-sayuran. Bahan sayuran yang biasa dipakai seperti : kangkung, kol, daun singkong, daun lengguk [daun ketela rambat], pare, daun pepaya, dan berbagai macam sayuran sesuai selera si empu nya. Semua bahan utama tersebut direbus untuk penyajiannya, dan diberi sambal teplak.
Keunikan dan pembeda dari rujak teplak ini ada di sambalnya, pada umumnya didaerah lain bumbu rujak itu menggunakan bahan dasar dominan kacang. Sedangkan pada rujak teplak bumbu sambalnya dibuat dari singkong yang sudah direbus atau dikukus, lalu dihaluskan dengan cara ditumbuk. Setelah itu, campurkan bumbu lain sebagai sambalnya, seperti : gula merah, cabe rawit atau cabe merah, garam, terasi, asam jawa, lalu uleg jadi satu dan tambahkan sedikit air.
Para penjual Rujak Teplak sendiri biasanya menjajakan jualannya pada waktu pagi hari dan siang menjelang sore. Porsi yang “pas” dan tidak terlalu banyak, sangat cocok untuk mengganjal perut.
Berikut resep dan tata cara pembuatan rujak teplak.
Bahan-Bahan Isian Rujak Teplak:
-Daun ketela rambat {Lengguk}
-Daun Singkong
-Labu Siem
-Tauge
-Kol/Kubis
-Kecipir
-Kangkung
Semua sayuran tersebut tinggal direbus atau dikukus.
Bahan-Bahan Sambel:
-Singkong Rebus
-Cabe rawit merah
-Terasi
-Gula Merah
-Garam
Cara membuat sambal: Rebus terasi dan cabe. Ulek terasi dan cabe yang sudah direbus tambah gula merah dan garam, ulek sampai halus. Setelah sambel jadi, aduk rata singkong rebus dan sambel menggunakan air hangat sampai tercampur rata. “sambal gaul” sudah jadi. Untuk penyajian rujak teplak, tata sayuran di piring lalu siram dengan sambal. Rujak teplak siap dinikmati.
Sekian dulu postingan tentang rujak teplak, sekilas rujak teplak memang lebih mirip pecel ya dibanding rujak itu sendiri yang bikin beda adalah sambelnya yang khas banget. kalau ada makanan unik atau khas di daerah kalian yang ngga ada di daerah lain boleh komen-komen di bawah ya. Makasih teman-teman, sampai jumpa di postingan selanjutnya.
2 komentar
Pas baca komposisinya langsung mikir, ini lebih mirip pecel ya..karena pas baca judul "rujak" pikiran saya ke buah2an. Ternyata di akhir tulisan mmg disebut lebih mirip pecel.
BalasHapusSaya orang Temanggung mbak..tapi baru tau rujak teplak ini. Makasih ceritanya :)
Lancar2 kehamilannya :)
Hallo mbak Lisdha salam kenal..iya mbak memang lebih mirip pecel mungkin daerah lain juga lebih familiar dengan nama pecel untuk makanan dengan bahan2 sayuran di rebus tapi kalau di Tegal lebih seringnya nyebutnya tuh rujak, karena selain ada rujak teplak ada juga rujak kangkung cuma ini bumbunya diulek ngga ditaruh di atasnya...
HapusMakasih banyak mbak..lancar2 juga buat semua urusan mbak lisdha
Terima Kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan.