Review Drama Korea: The Best Moment to Quit Your Job (2017) Resign bukan suatu kesalahan.

by - Januari 10, 2021

Hallo semuanya, kali ini aku mereview sekaligus merekomendasikan drama korea yang cukup underrrated karena aku sendiripun tahu drama ini dari Quora dan jarang dibicarakan orang-orang namun ceritanya sangat bagus dan realistis sekali yaitu drama korea The Best Moment to Quit Your Job. Drama Korea yang diangkat dari webtoon ini menampilkan realitas yang dijalani lima sahabat (Kim Yeon Ji, Nam Hee, Hyun Yi, Seon Hee, dan Hye Young) yang sedang bergelut dengan kegalauan masing-masing. Ceritanya relate dengan perempuan usia dua puluhan dengan impian kehidupan lebih stabil. Drama Korea The Best Moment to Quit your job yang termasuk kategori slice of life ini, cocok untuk ditonton siapapun: yang baru lulus kuliah, terjun ke dunia kerja, masih pengangguran, atau sedang mengalami quarter life crisis. Sisi romance dan komedinya sangat sedikit tapi banyak hal yang bisa bikin merenung soal masa depan. Khususnya terkait pekerjaan, ketika sudah tidak cocok lagi. Akan ada saatnya bertanya, kapan waktu terbaik untuk keluar dari pekerjaan? 




Kim Yeon Ji (Go Won Hee)

Kisah pertama dari Kim Yeon Ji yang meninggalkan rumah setelah sekolah menengah atas karena dia menyalahkan dirinya sendiri atas adik laki-lakinya yang menjadi cacat setelah kecelakaan taksi, dan lebih buruk dari itu ayahnya sendiri yang menyalahkannya dan juga menolak untuk menghabiskan uang. Uang kuliah untuknya, jadi dia terpaksa mengambil pinjaman pelajar yang besar untuk menyelesaikan kuliahnya. Dia memberi tahu ibunya bahwa dia tidak akan kembali ke rumah sampai dia mendapatkan "posisi pegawai tetap" di sebuah perusahaan, tujuan utamanya dalam hidup. 

Setelah lama mencari kerja kesana kemari akhirnya dia mendapatkan pekerjaan di sebuah pabrik yang memproduksi tisu basah. Hal tersebut tentu tidak mudah, dia bertemu dengan seorang senior yang sangat galak dan tiap saat memarahinya. Pernah ketemu rekan kerja yang toxic minta ampun ? Nah ini yang dialami oleh Yeon Ji setiap hari, tak jarang dia harus menangis sendirian karena tidak tahan mendengar makian seniornya. Yeon Ji sendiri mencoba untuk kuat karena dia tahu bagaimana rasanya menjadi seorang pengangguran dan susahnya mencari pekerjaan. Tapi sebatas apa dia harus menahan segalanya? Dia berpikir apakah dia sanggup bertahan di tempat yang sekarang sampai menjadi pegawai tetap, yang rasanya sangat berat dan sulit sekali buat dia menjalani hari-harinya. Yeon Ji sangat kelelahan. 




Nam Hee (Jei)

Nam Hee memilih keluar dari tempat kerjanya di perusahaan online shopping yang bergaji tinggi. Dan memilih menjadi freelancer merangkap memulai bisnis webtoon dan dia menemukan inspirasi dalam hubungannya dengan teman-temannya, sementara pria yang sudah menikah dan lebih tua, yang di pertama-tama sepertinya hanya ingin berteman dengannya, tiba-tiba mengambil langkah berani untuk berhubungan fisik dengannya, yang membuatnya takut dan marah. Sebenernya Nam Hee keluar dari pekerjaannya yang sudah "nyaman" bukan tanpa alasan, tapi dikarenakan ada anak baru yang selalu cari muka dengan atasannya, selalu pulang larut demi  menyelesaikan pekerjaan sehingga membuat Nam Hee seolah-olah bersalah ketika pulang tepat waktu. Ketika anak baru melakukan kesalahan bosnya bukan menyalahkan anak barunya, tapi menyalahkan Nam Hee dengan bilang kalau dia tidak peduli dengan anak baru dan tidak mau membantu mengajarinya. Intinya anak baru itu membuat Nam Hee terlihat tidak capable lagi di mata atasan dan untuk perusahaan. Nam Hee cape batin dan akhirnya memilih resign



Hyun Yi (Kim Ji Eun)

Hyun Yi adalah seorang guru. Menjadi guru merupakan pekerjaan pertamanya setelah lulus kuliah dan saat ini dia belum menjadi guru tetap dan masih berstatus sebagai guru pengganti. Ditengah-tengah perjuangannya agar bisa menjadi guru tetap ada satu guru Dae Woon (Yoon Jong Hoon) yang terus menggodanya berkali-kali Hyun Yi bilang kalau dia tidak tertarik dengan Dae Won tapi Dae Won terus mengejarnya. Hingga suatu hari kepala sekolah melihat Hyun Yi dan Dae Won sedang berduaan dan membuat Hyun Yi dipanggil kepala sekolah dan mendapat teguran, kepala sekolah mengatakan dengan apa yang dilakukan Hyun Yi akan sulit membuat dirinya jadi guru tetap, Hyun Yi hanya bisa diam. Padahal jelas-jelas yang mulai menggoda Dae Won tapi tetap yang kena hukuman Hyun Yi. Hyun Yi marah kepada Dae Won dan mengatakan untuk tidak mendekatinya terutama di sekolah karena dia sangat ingin menjadi guru tetap, terlebih Dae Won sudah punya tunangan dia ngga mau disebut perusak hubungan orang. Pada awalnya Hyun Yi tampak menghindari rayuan Dae Won, tetapi akhirnya dia menyerah dan mengatakan kepadanya bahwa dia harus memutuskan terlebih dahulu tunangannya. Selain kisah cinta yang rumit, masalah lain yang dihadapi Hyun Yi adalah orang tua yang toxic, yang tiap hari menanyakan apakah uangnya sudah ditransfer belum, tanpa memerdulikan keadaan anaknya. Hyun Yi pun hanya mampu menyewa kamar sempit dengan dinding tipis sehingga tiap malam dia mendengar tangisan tetangganya sehingga dia tidak bisa istirahat dan belajar dengan tenang di kamar. Karena semua uangnya dia kasih ke ibunya.



Seon Hee (Lee Chung Ah)

Ada satu pemeran pembantu (bukan termasuk dalam 4 sahabat yang jadi peran utama), yang diperankan oleh (Lee Chung Ah) sebagai Seon Hee. Seon Hee merupakan senior di tempat kerja Yeon Ji, meskipun hanya pemeran pembantu, penjelasan kisah mengenai dirinya cukup untuk aku tulis di sini. Seon Hee menjadi galak kepada juniornya bukan tanpa alasan melainkan karena ada cerita yang dialami dirinya. Yang aku lihat Seon Hee adalah orang yang belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Dulu dia punya keluarga yang keuangannya stabil namun akhirnya bisnis orang tuanya bangkrut dan papahnya jatuh sakit. Seon Hee yang waktu itu masih kuliah terpaksa harus berhenti dan mulai bekerja part time di sebuah toko. Dia merasa semuanya impiannya jadi gagal karena orang tuanya bangkrut, dia berandai-andai kalau dia bisa lulus dari Universitas ternama, lalu bisa bekerja di perusahaan bonafid bukan malah terdampar di perusahaan kecil pinggiran kota yang sebenarnya ia benci. Belum lagi adiknya yang toxic, karena kerjaannya seharian hanya main game, untuk mengurus dirinya saja tidak bisa apalagi membantu meringankan beban orang tua. Jadi dia harus menanggung semua kebutuhan keluarga termasuk biaya rumah sakit papahnya. Dia marah-marah kepada setiap anak baru di tempat kerjanya, dan dibuat tidak betah. Dia belum bisa berdamai dengan keadaan.   




Hye Young (Jung Yeon Joo)

Hye Young (Jung Yun Joo) adalah seorang pembuat roti (Baker) di sebuah toko kecil dan dia hebat dalam pekerjaannya, yang mempunyai cita-cita untuk membuat toko rotinya sendiri suatu hari nanti. Bekerja sesuai passion? bukan berarti otomatis hidupmu menjadi bahagia. Bos wanitanya sepertinya tidak pernah senang dengannya, terus-menerus berteriak padanya. Terutama ketika dia satu-satunya Baker di toko kue tersebut, beban pekerjaan semuanya dilimpahkan kepadanya sampai akhirnya dia diberikan seorang anak magang yang menjadi asistennya, tapi hal itu sendiri akan menjadi suatu masalah lain lagi. 



REVIEW

Drama ini juga membuat aku berpikir, sebenernya untuk apa aku bekerja? untuk mendapatkan uang? iya, but is it worth it? Ada satu adegan di mana Yeon Ji yang baru saja mendapatkan gaji pertamanya dan tengah melihat toko online untuk membeli pakaian baru namun melihat para model yang terlihat bahagia membuatnya depresi. Nam Hee yang pernah bekerja sebagai desainer di sebuah mall mengatakan bahwa yang terlihat dari model tersebut hanyalah kepalsuan, menjual kebahagiaan agar yang membeli produk mereka akan merasa bahagia juga jika menggunakannya. Dan tanggapan Yeon Ji adalah, "Aku bekerja sebulan penuh, hanya untuk membeli kebahagiaan yang palsu itu? Apa itu tujuan aku bekerja?

Pertanyaan yang paling menusuk adalah ini, seberapa banyak kita harus mengorbankan hari ini demi kebahagiaan hari esok? Aku tahu cari kerja itu susah, aku sendiri pertama kali datang ke ibu kota untuk mencari pekerjaan dan aku menyadari bahwa tidak ada pekerjaan yang sempurna dan aku harus mensyukuri apa aku dapat sekarang, tapi sampai batasan apa? Apakah kita harus mengorbankan akal sehat kita demi sebuah pekerjaan? Apakah kita mengorbankan waktu dan kesehatan batin kita demi kebahagiaan yang mungkin esok kita raih? 

Drama Korea yang pendek hanya dengan delapan episode dan berbeda dari apapun di luar sana beberapa tahun terakhir ini. Dengan kata sederhana, itu nyata. Jika kita menganggur, mencari pekerjaan atau kita bekerja di tempat yang tidak kita sukai atau kita telah berhenti dari pekerjaan kita atau mungkin hanya berpikir untuk berhenti. Aku jamin kita akan menemukan sesuatu yang dapat kita kaitkan dalam drama ini. Karena drama ini mengikuti 4 wanita muda di awal karir mereka dan naik turunnya itu. Kesulitan dan perjuangan mereka yang mengikuti impian mereka dan orang lain menemukan diri mereka sendiri. Aku sangat menikmatinya dan aku menemukan diri aku berhubungan dengan cerita para gadis itu juga.

Berbeda dengan drama Age Of Youth yang tidak ada pemeran utama karena setiap gadis diceritakan secara seimbang, di drama ini karakter utama yang paling sering kami tonton diperankan Yeon Ji, yang jarang tersenyum karena masa lalu yang tragis, tetapi ketika dia berhasil tersenyum, seluruh ruangan menjadi terang. Aku merasa paling relate sama karakter Yeon Ji, sebagai orang yang pendiam ketika dia mendapati masalah di tempat kerja dia cuma bisa diam bukan melawan. Karena tahu Yeon Ji pendiam, Hye Young menyarankan untuk memberikan surat yang berisikan ketidaksukaan dia terhadap sifat seniornya, lalu Nam Hee yang merupakan teman satu rumahnya bilang "Ngapain mesti pakai surat, kenapa ngga bilang langsung saja, kaya ngga punya mulut aja masih pakai surat, ayolah jadi pemberani". Tapi Yeon Ji masih belum punya keberanian itu. Aku sangat mengerti apa yang dirasakan Yeon Ji, akupun ingin jadi orang yang pemberani, mau speak up tapi semuanya tertahan. Makanya kadang aku iri sama orang yang berani, bisa speak up dan hal lain yang ngga ada di diri aku. Hmmmm entah sampai kapan aku jadi begini. 

Masing-masing pilihan, jalan hidup, dan reaksi yang dihadapi masing-masing karakter memiliki latar belakang dan alasan yang berbeda. Tetapi ada satu kesamaan di antara lima karakter yang disuguhkan dalam drama tersebut. Tidak ada satu pun yang melalui hidup mereka tanpa kesulitan. Semua mengalaminya dan yang paling penting adalah bagaimana setiap karakter menerima dan menghadapi masing-masing konflik tersebut. 

Ada satu kalimat yang diucapkan Nam Hee yang cukup mengena dalam drama ini. yaitu: "Do you know what to do when you're alone in desert? You walk one step at a time and get out of there. Just hoping someone would save you and standing there doing nothing won't help"

Nam Hee yang akhirnya tahu bahwa menjalani passion tidak semenyenangkan yang dia pikirkan. Semua tidak berjalan semulus yang dia harapkan. Dia menghentikan webtoon-nya dan juga pekerjaan freelance-nya kemudian pulang ke kampung halamannya. Setelah mendengar nasehat ibunya, Nam Hee sadar, semua memiliki tantangan yang berbeda dan tidak ada yang bisa kita tahu sebelum memasuki tahap itu. 

Aku suka dengan endingnya, akhirnya masing-masing gadis memutuskan resign dari tempat kerja mereka (sorry for the spoiler). Tentu mereka mengambil keputusan resign juga sudah dengan dipikirkan matang-matang, yah meskipun setelah resign mereka tidak langsung mendapatkan pekerjaan tapi setidaknya mereka sudah bisa melepaskan "beban" yang selama ini bikin hari mereka berat. Seperti yang Hye Young bilang biasanya orang setelah memutuskan resign dari tempat kerja, mereka melakukan traveling, membuka bisnisnya sendiri, atau bekerja di perusahaan yang lebih baik dan besar. Tapi kenapa kita resign dan malah jadi pengangguran. Mereka semua tertawa.

Kesimpulan yang bisa diambil dari drama ini adalah semua pekerjaan punya kesulitan masing-masing dan kita punya hak untuk berhenti kapan pun asal sudah memikirkannya dengan baik. Ada hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika kita akan berhenti bekerja misalnya kesulitan ekonomi seperti yang Nam Hee sedikit risaukan. Drama ini juga mengajarkan bahwa kita tidak bisa menjalani hidup mulus-mulus saja atau malah menjalaninya seperti seorang profesional karena kita belum pernah menjalani itu sebelumnya. Seperti yang didengar Nam Hee dari ibunya, "Everyone's doing it for the first time. Whether we turn 26, 30, or 40, it's our first time. It's our first time in life. We can't be good at it. My mom said even a 70 years old grandma makes mistekes". 

Untuk nilai aku kasi 8,5/10. Aku sangat merekomedasikan drama ini, meskipun selera orang tentu berbeda ya. Drama ini benar-benar isinya itu tentang kehidupan pekerjaan dan struggle masing-masing karakternya. 





















You May Also Like

8 komentar

  1. Ya ampuuun ini kayaknya bakal menambah list to watch Drakor Ku siiih hahahaha.. menariiiik ceritanya mba. Gpp spoiler, Krn aku justru nyari spoiler tiap nonton drakor. Aku ga suka ending sedih, ato gantung. Makanya sebelum nonton cari tahu dulu :).

    Itu yg atasan toxic , suka neriakin bawahan, memaki, lgs keinget Ama Drakor Misaeng incomplete life yg skr sdg aku tonton. Konflik di tempat kerjanya bikin gemaaaas hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo mba Fanny, maaf nih baru sempet bales komen, padahal mba fanny sering ya ninggalin jejak di blog aku..maafin ya sombong banget..aku juga belum sempet bw ke blog mba fanny..besok-besok ya mba aku sempetin berkunjung..makasih udah sering komen di postingan blog aku..

      Ouh iya ngomong2 soal drama Misaeng sekarang aku juga lagi nonton itu loh mba tapi baru sampai episode 5..koq bisa samaan ya hehehe

      Hapus
  2. Nontonnya dimana ka? Aku nemu di quora juga tapi belum tau dimana nontonnya, belum ketemu di yt soalnya

    BalasHapus
  3. Kok di saya gak nemu ya kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nyari di mana kak? Telegram juga? Mungkin ada salah pengetikan judul jadi ngga muncul

      Hapus
    2. Channel telegram nya apa ka? Saya nyari ga nemu juga

      Hapus
    3. Channel telegramnya "Kdrama Finish" kak.

      Hapus

Terima Kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan.