Review Film Spirited Away (2001). Petualangan Yang Memberi Banyak Pesan

by - Januari 07, 2020

Hallo semuanya, mudah-mudahan kita semua diberi kesehatan ya sehingga bisa menikmati aktifitas seperti biasanya. Mengawali postingan di tahun 2020 ini aku mau Review film Spirited Away (2001) yang mengisahkan petualangan gadis kecil Chihiro yang memberi banyak pesan positif tentang kehidupan. Film garapan Studio Ghibli yang rilis pada tanggal 27 Juli 2001 ini sudah sering kali lewat di timeline meskipun ini film lama dan sebagai Anime yang sangat direkomedasikan untuk ditonton. Tapi, setelah aku tonton koq ngga sesuai ekspetasi aku ya, maksudnya ngga yang bagus banget gitu dan berkesan malah menurut aku ceritanya cenderung datar. Tapi itu hanya pendapat aku aja ya, karena mungkin aku berekspetasi tinggi terhadap film ini.



SINOPSIS.

Film ini diawali dengan Chihiro seorang gadis cilik yang berusia 10 tahun dan kedua orangtuanya dalam perjalanan dalam perjalanan menuju ke rumah baru mereka. Tampak Chihiro yang tidak begitu senang dengan kepindahannya karena dia akan berpisah dengan teman-teman lamanya. Di perjalanan mereka tersesat dan berhenti di depan sebuah terowongan. Kedua orangtua Chihiro mengajak Chihiro masuk ke dalam terowongan tersebut. Awalnya Chihiro takut dan menyuruh orangtuanya untuk kembali ke mobil. Namun kemudian dia terpaksa masuk daripada harus sendirian menunggu di dalam mobil.

Ternyata terowongan tersebut merupakan pintu masuk ke sebuah tempat bernama Yuuya (tempat peristirahatan para dewa). Setelah melewati hamparan rumput hijau itu, orangtua Chihiro semakin tertarik masuk ke dalam dunia itu karena mencium aroma masakan. Maka semakin ke dalam mereka menemukan kota sepi yang banyak terdapat restoran dan makanan yang tersaji tetapi tidak ada pemilik restoran tersebut. Kedua orang tua Chihiro langsung memakan makanan yang tersedia dengan begitu lahap dan rakus, dan berpikir untuk membayar nanti setelah mereka selesai makan. Chihiro sudah melarang karena takut pemiliknya akan marah tapi kedua orangtua Chihiro tidak peduli dan tetap lanjut makan. Chihiro meninggalkan kedua orangtuanya yang sedang makan dan pergi mengelilingi Yuuya sendirian.

Disebuah jembatan Chihiro bertemu dengan Haku, yang dulunya seorang manusia yang kini menjadi pengikut Yubaba, penguasa Yuuya. Haku memintanya untuk segera pergi meninggalkan tempat tersebut sebelum hari gelap. Karena bingung Chihiro berlari untuk menjumpai kedua orangtuanya. Namun sayang kedua orangtuanya telah berubah menjadi babi. Dia berlari menuju hamparan rumput hijau yang ia lewati sebelum ke tempat ini dan heran karena aliran sungai tadi yang kering dan cuma ada batu kerikil kini benar-benar berubah menjadi sungai dengan aliran yang deras, sehingga membuat Chihiro tak bisa menyebrangi sungai tersebut. Dia semakin heran karena tubuhnya saat itu menjadi tembus pandang. Haku mencari dan menemukan Chihiro yang bersembunyi di rerumputan dan memberikan makanan seperti permen untuk dimakan oleh Chihiro agar tidak menghilang dari dunia tersebut.




Haku menyuruh Chihiro mencari pekerjaan agar bertahan di Yuuya sampai dia bisa mengembalikan kedua orangtuanya menjadi manusia. Chihiro pun bertemu dengan Yubaba untuk mendapatkan pekerjaan. Yubaba menolaknya, namun Chihiro tetap berusaha dan tak mau menyerah. Terkesan dengan keberaniannya, akhirnya Yubaba pun memberikan pekerjaan padanya dan mengganti namanya menjadi Sen.



Chihiro harus bekerja keras di tempat pemandian dan dia sering bertemu dengan Kaonashi (No Face) yang membantunya memperoleh air herbal. Chihiro disuruh melayani Dewa Sungai yang sangat kotor dan tubuhnya menyebarkan bau yang sangat menyengat. Chihiro melakukan pekerjaannya dengan sangat baik tanpa mengeluh sehingga Dewa Sungai pun menjadi bersih dengan air herbal pemberian Kaonashi. Dewa Sungai pun memberikan obat herbal kepadanya sebagai upah kerja kerasnya.




Tiba-tiba Kaonashi muncul dan dapat menciptakan emas yang begitu banyak. Yubaba dan para pekerja di tempat pemandian yang begitu tamak memuja Kaonashi dan melayaninya dengan sangat baik demi mendapatkan emas. Masalah mulai muncul ketika Kaonashi memakan para pekerja satu persatu. Kaonashi mencari Chihiro dan memberikannya emas, tapi Chihiro menolaknya karena dia tidak menginginkannya. Kaonashi marah dan ingin menangkapnya. Chihiro pun segera berlari.



Keesokannya ia melihat seekor naga yang merupakan jelmaan Haku dibawah pengaruh Yubaba, diserang dan terluka karena mencuri segel penyihir dari kembaran Yubaba, Zeniba. Demi menyelamatkan nyawa Haku, Chihiro memberikan obat herbalnya kepada Haku dan pergi kepada Zeniba untuk meminta maaf atas perbuatan Haku. Saat di rumah Zeniba, Haku yang telah tersadar datang menjemput Chihiro kembali ke pemandian. Dalam perjalanan Chihiro memberitahu bahwa nama asli Haku adalah Kohaku, Haku pun berubah menjadi wujud manusianya.



Di pemandian, Chihiro harus menyelesaikan satu tugas terakhir untuk membebaskan orang tuanya, ia harus memilih mereka dari sekumpulan babi. Dengan berani dia menerima tantangan tersebut dan menjawab pertanyaan dengan benar, yaitu tidak ada satupun dari babi itu merupakan orang tuanya. Lalu mereka pun dibolehkan kembali ke dunia manusia karena Chihiro menjawab dengan benar. Haku berjanji kalau mereka akan bertemu lagi lain waktu. Chihiro pun pergi bersama orangtuanya menuju dunia manusia.



REVIEW.

Meskipun diawal aku bilang kalau film ini datar dan ngga sesuai ekspetasi aku tapi bukan berarti film ini ngga memberi kesan baik. Kesan yang sangat jelas terlihat di film ini adalah tentang perjuangan, perjuangan Chihiro atau siapapun kita yang berada di tempat baru. Berjuang untuk mengatasi ketakutan menjadi keberanian. Hingga akhirnya bisa berpetualang ditempat baru tersebut.




Aku inget banget adegan yang pas Chihiro baru saja diterima di Yuuya sebagai manusia, Chihiro merasa takut dan sedih, ngga tahu mesti ngapain dan akhirnya cuma bisa nangis tapi Kak Lin dengan sabar bilang "kuatkan dirimu Chihiro, kuatkan dirimu di sini". Rasanya nyes banget, bagi orang kaya aku yang susah adaptasi ditempat baru dan ngga kenal siapapun lalu ada satu orang yang mau jadi temen kita, karena memang yang akan kita hadapi didepan itu memang tidak mudah.

Film ini memiliki alur cerita dan karakter tokoh yang unik karena ceritanya memang bukan berada di dunia manusia seperti Kamaji yang memiliki banyak tangan dan bisa menjulurkan tangannya jadi sangat panjang serta animasi gambar yang menarik. Musik yang digunakan membuat film ini luar biasa karena lagu yang diputar membuat suasana semakin terasa tenang, santai dan menyenangkan sehingga penonton lebih menghayati alur ceritanya. Dari segi kualitas gambar sangat bagus meski film dibuat dalam format 2D secara umumnya.




Meskipun ini film kartun dengan pemeran utama seorang anak-anak tapi film ini bukan hanya untuk anak-anak saja, tapi juga dapat ditonton oleh semua orang tanpa dibatasi usia. Film ini mengandung makna tersirat yang begitu mendalam jika kita implementasikan pada dunia nyata.

Perjuangan Chihiro menyelamatkan kedua orangtuanya mampu mengubah kebiasaan lamanya yaitu penakut dan manja menjadi seorang pemberani, mandiri, bekerja keras dan pantang menyerah. Film ini juga mengajarkan kepada kita untuk tidak membiarkan keserakahan menguasai diri kita dan selalu membantu orang disekitar kita. Dewa sungai yang mani ke tempat pemandian Yubaba, menegur manusia untuk menjaga keseimbangan alam dengan tidak membuang sampah sembarangan khususnya ke sungai.

Dan untuk ending dari film ini aku baca di sebuah artikel, kalau setelah Chihiro keluar dari Yuuya dan berhasil melewati terowongan ingatan Chihiro akan semua petualangannya di Yuuya hilang termasuk Haku :). Untuk nilai aku kasih 8/10.



You May Also Like

0 komentar

Terima Kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan.