Menjelajah Perpustakaan Nasional RI (Review)

by - Januari 19, 2020

Hai semuanya, kembali lagi sama aku si blogger yang mager-mageran update. Hihihi. Saat ini di Jakarta menunjukkan jam 19.30, aku nulis ini sehabis pulang kerja sesudah makan malam dan sholat maghrib tapi belum mandi. Hari ini di kantor ngga ada yang spesial, ngga ada yang bikin sedih ataupun seneng kerjaan juga lagi lancar-lancar aja. Postingan kali ini aku mau cerita tentang pengalaman aku yang akhirnya berhasil menjelajah ke Perpustakaan Nasional  RI yang merupakan perpustakaan tertinggi di dunia. Asli pas baru pertama kali sampe bener-bener kaget dan heran karena memang setinggi itu. Namanya Perpustakaan tertinggi di dunia sudah pasti lengkap dong mulai dari fasilitas sampai koleksi buku-bukunya dan meskipun ini Perpustakaan suasananya nyaman banget, sudah kaya mall ngga heran banyak banget anak-anak muda yang menghabiskan weekend mereka di Perpustakaan Nasional RI.

Pada tanggal 11-01-2020 tujuan utama aku dan Zakia sebenarnya bukan ke Perpustakaan Nasional RI tapi Erasmus Huis yang ada di Jalan Rasuna Said, tapi sayangnya pas sampai lokasi ternyata Perpustakaan Erasmus Huis sedang tutup karena lagi dipakai untuk sebuah acara. Karena daripada balik lagi padahal kita sudah dandan cakep lalu dipilihlah Perpustakaan Nasional RI sebagai tujuan. Selain itu di tahun 2020 aku punya misi yaitu mendatangi museum/perpustakaan yang ada di Jakarta. Jadi sebenarnya Perpustakaan Nasional RI memang sudah ada dalam rencana, karena gagal di pilihan pertama alhasil Perpusnas RI kita dahulukan.





Cara Ke Perpustakaan Nasional RI naik Busway.

Aku ke Perpustakaan Nasional RI naik busway dari Sunter dengan pemilihan rute awal ke Erasmus Huis jadi begini urutan aku naik busway. Pertama aku naik busway di Halte Yos Sudarso Kodamar lalu turun di Halte Cawang UKI untuk transit dan lanjut naik Busway yang jurusan Pluit turun di Halte Kuningan barat dan jalan sampai Halte Kuningan Timur (Kalau tujuan kalian Erasmus Huis kalian tinggal turun pakai JPO dan lokasi Erasmus Huis tepat di sebelah kiri Halte) dari Halte Kuningan Timur kalian lanjut naik halte yang jurusan Monas turun di Halte Monas lalu naik busway yang jurusan Pulogadung turun di Halte Balaikota (cuma satu kali halte lagi dari halte Monas) dan Perpustakaan Nasional tepat di sebelah kanan Busway tinggal nyebrang aja.

Terus di dalem Perpustakaan Nasional RI ada apa aja sih?

Pas kalian baru dateng dan masuk yang pertama kalian jumpai bukanlah langsung Perpusnas RI melainkan rumah lawas yang di dalamnya dijadikan ruang pameran beragam instalasi seni. Yang dipamerkan pun ngga jauh-jauh dari sastra, literasi, membaca, hingga hal-hal yang berhubungan dengan nusantara. Kemudian, keluar dari rumah tersebut, barulah aku melihat tampak depan gedung Perpustakaan Nasional RI ini.















Masuklah aku ke lobi. Karena baru pertama kali ke sini, saya bingung sekaligus takjub melihat rak buku super besar menyambut ku dan pikirku langsung terbayang Perpustakaan SUM Market yang ada di Seoul, mungkin kaya gini kali ya SUM Market itu dengan desain yang tentu lebih bagus lagi. Lalu aku berpikir sampai Perpusnas RI aku aja sudah seneng banget, apalagi kalau beneran sampai ke SUM Market (tanpa mengesampingkan keindahan Perpusnas RI tentunya) karena ke SUM Market adalah salah satu cita-citaku yang mudah-mudahan tercapai.








Di lantai 1 adalah tempat penitipan tas kalian di sebuah loker, untuk kalian yang baru pertama datang dan bingung tenang akan ada petugas yang ramah yang akan mengarahkan kalian untuk titip tas kalian (pengalaman). Untuk kalian yang membawa laptop, kalian akan dipinjami tas untuk membawa laptop kalian. Tapi tas tersebut hanya diperbolehkan untuk yang membawa laptop saja karena jumlahnya yang terbatas tapi jumlah pengunjung harian Perpustakaan Nasional RI bisa mencapai ribuan orang.


Di lantai 2 adalah tempat buat pendaftaran member Perpustakaan Nasional RI, tapi aku ngga sempet buat daftar karena waktu itu penuh banget dan aku pikir aku akan jarang ke sini karena aku tidak sedang ditahap "belajar" yang harus sering baca buku ataupun cari jurnal. Tapi, ternyata salah satu kelebihan jadi member adalah kalian bisa masuk ke semua ruangan "all access", karena ternyata setelah aku naik ke beberapa lantai ada beberapa ruangan yang hanya bisa diakses oleh member seperti ruang baca yang ada di lantai 19, jadi nyesel deh ngga daftar member pengin turun lagi tapi jauh dan lift antri. Karena di lantai 19 itu ruangannya bagus banget dan di desain sangat instagramable. wkwkw.

Pendaftaran Member di lt.2


Di lantai 4 ada kantin, kantinnya luas, bersih dan tersedia banyak pilihan menu. Aku sempatkan makan di kantin Perpustakaan Nasional RI ini untuk makan siang. Aku makan tidak pas di jam makan siang, tapi setelah berkeliling perpustakaan dan kehabisan tenaga baru deh makan.




Setelah kalian sampai di lantai 4, tidak akan ada lagi pilihan eskalator untuk naik ke atas melainkan hanya ada lift saja. Untuk kalian yang bingung mau ke lantai mana, tenang di setiap lantai dekat lift  ada petunjuk dan informasi di setiap lantai.


Karena waktu itu bingung mau ke mana dan benar-benar ngga ada suatu buku yang lagi dicari, jadi aku dan Zakia putuskan untuk langsung naik ke lantai 24. Sampai lantai 24 ternyata sepi, dan dari lantai tertinggi ini kalian bisa lihat pemandangan Monas dari atas yang ternyata bagus banget. Pas aku ke sana area balkon sedang dalam area perbaikan jadi tidak boleh masuk. Tapi koleksi buku di lantai ini sedikit, jadi aku putuskan untuk turun ke lantai 23 yang ternyata sepi juga.









Lalu, aku turun ke lantai 19 yaitu ruang multimedia di sini tersedia banyak laptop dan sambungan wifi yang kenceng banget. Kalian bisa streaming, ngerjain tugas dan lain-lain di sini. Asli bagus banget deh. Nah di lantai ini lumayan rame dan banyak anak-anak kuliah yang mengerjakan tugas mereka dan di lantai 19 vibenya memang perpustakaan sekali, maksudnya orang-orang di sini memang niat belajar dan ngga ada yang berisik jadi tenang banget. Karena di lantai ini hanya bisa diakses oleh member, akhirnya aku keluar dan memutuskan untuk naik lagi ke lantai 22.

Pict from Twitter (lt.19)













Di lantai 22 inilah barulah aku "tenang" dan menikmati baca buku, koleksi buku di lantai ini benar-benar lengkap dan lantai ini terhubung sama lantai 21 karena ada tangga yang dijadikan area baca juga dengan ditaruh bantal warna-warni (lucu pokoknya) yang langsung menuju lantai 21. Kalau kalian bingung buku yang kalian cari ada di rak mana, kalian bisa ke komputer yang ada di depan untuk mencarinya jadi biar ngga buang-buang waktu, dan hampir setiap buku yang aku searching di komputer itu ada, emang hebat banget deh. Seandainya dulu jaman aku kuliah, Perpustakaan Nasional RI ini sudah ada aku ngga perlu keliling ke Perpustakaan kampus yang ada di Jakarta buat cari jurnal sebagai refernsi. Kemarin pas aku ke sana juga banyak sekali adik-adik yang sedang mengerjakan skripsinya atau sekedar bikin tugas, jadi flashback jaman kuliah.





Aku dan Zakia kebetulan duduk di area rak bahasa, dan bahasa di sini benar-benar lengkap. Tadinya aku ke sini untuk baca-baca tentang TOEFL tapi Zakia tertarik ke bahasa Korea, dan setelah aku keliling sebentar di rak itu hampir semua bahasa ada mulai dari bahasa Jepang, bahasa Arab, bahasa Jerman, bahasa Rusia, bahasa Mandarin dan lain-lain. Jadi ayo gaes ke Perpustakaan Nasional Indonesia, ada ratusan ilmu yang bisa kalian pelajari dengan gratis.










Setelah kalian baca buku ada satu meja di depan yang khusus buat taruh buku yang sudah kalian baca, jadi nanti petugas yang akan mengembalikkan buku tersebut ditempatnya jadi kita ngga perlu balikin ke tempat semula karena takutnya malah ngga rapi sesuai nomornya.

Setelah puas baca-baca, kita memutuskan untuk turun dulu ke lantai 4 untuk makan dan niatnya mau lanjut keliling lagi setelah makan. Tapi karena keterbatasan waktu dan tenaga, akhirnya setelah makan kita putuskan untuk pulang saja. See you Perpustakaan Nasional RI :)

Alamat Perpustakaan Nasional RI:

Jalan. Medan Merdeka Selatan No.11, RT.11/RW.2, Gambir Kec.Senen, Kota Jakarta Pusat Daerah khusus Ibukota Jakarta 10110.

Jam Buka Perpustakaan Nasional RI:

Senin-Kamis : 08.30-18.00
Jum'at            : 09.00-18.00
Sabtu-Minggu: 09.00-16.00






















Pict from Twitter (lt.7)




You May Also Like

2 komentar

  1. Belum kesampaian ke Perpusnas mbak, katanya ada lantai yang isinya buku anak ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sempetin mbak, bagus banget ngga nyesel. Iya Mbak ada, tepatnya ada di lantai 7 (tujuh) iya.

      Hapus

Terima Kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan.