Kali ini aku mau review drama Korea berjudul When The Camellia Blooms. Awal mula tertarik nonton drama ini karena pemeran cowoknya yaitu Kang Ha Neul yang merupakan salah satu aktor favorit aku, tapi pas lihat lawan mainnya yaitu Gong Ho Jin koq pikir aku ngga pantes ya karena selisih usianya 1O tahun sendiri, iya di sini Kang Ha Neul dipasangkan dengan cewek yang lebih tua. Lalu karena penasaran, kenapa pasangan ceweknya beda jauh banget usianya, aku browsing tentang sinopsis drama ini dan ternyata drama ini memang memiliki kisah cinta yang berbeda dari drama biasanya. Love line yang diambil di sini bukan cinta sebaya antar teman kuliah, rekan kerja, atau pasangan sepantaran lainnya tapi tentang lelaki single yang jatuh cinta sama ibu muda beranak satu yang berstatus janda. Waaaaw, sungguh mengambil tema percintaan diluar tema pada umumnya ya tapi sering terjadi di sekitar kita. Yang mana jika hal itu terjadi pada sebuah pasangan pasti tantangannya akan lebih berat, karena mencintai wanita diluar “kriteria idaman” pada umumnya. Yasudah kita langsung saja ke sinopsis dan review drama Korea When The Camellia is Blooms.

When The Camellia is Blooms: Dramabeans

SINOPSIS

Drama Korea When the Camellia Blooms {2O19} mengisahkan Dong-Baek {Gong Hyo Jin}, seorang ibu tunggal yang menjalankan usaha bar bernama Camellia. Kehidupan mengenai ibu tunggal dan stereotip dalam masyarakat menjadi inti cerita drama ini.

Alkisah Dong-Baek yang baru saja pindah dari Seoul ke sebuah kota kecil di pinggiran bernama Ongsan ternyata tidak diterima oleh kebanyakan penduduk sekitarnya, dan kemudian ia harus mendapatkan stigma sebagai “perempuan tidak baik-baik” karena ayah dari anaknya tidak diketahui keberadaannya ditambah pekerjaannya membuat ia dicap sebagai “wanita bar”. Dong-Baek menjadi target gosip ibu-ibu sekitar.

When The Camellia is Blooms: Dramabeans

Sejak kecil hidupnya tidak pernah mudah. Sang ibu meninggalkannya di panti asuhan, tidak diinginkan oleh orang tua asuh, setelah dewasa ia juga harus berpisah dengan kekasihnya dalam keadaan hamil, dan kini harus berjuang menghidupi anaknya sendirian.

When The Camellia is Blooms: Dramabeans

Sebagai ibu tunggal, Dong Baek harus berusaha bertahan hidup untuk Pil-Goo {Kim Kang-Hoon}, anak semata wayangnya. Masalahnya di tengah-tengah lika liku kehidupannya itu ia juga mesti menghadapi sindiran tetangga dan induk semang  liciknya, No Kyu-Tae {Oh Hung-Se}.

Masalahnya kian bertambah saat bertemu dengan Hwang Yong-Sik {Kang Ha- Neul}, polisi naif nan polos yang mendadak diserang panah cinta.  Yong-Sik bersikeras menyukai Dong-Baek dan lantas menjadi gunjingan. Pertemuan dengan Yong-Sik membuat kta tahu bahwa Dong-Baek adalah seorang anak yatim piatu, maka wajar jika ia mempertahankan Pil-Goo.

When The Camellia is Blooms: Dramabeans

Dong Baek yang sepanjang hidupnya tidak pernah mendapatkan keberuntungan itu mau tidak mau tergugah dengan perasaan Yong-Sik. Yong-Sik serupa secercah cahaya bagi Dong-Baek. Sifat ceria pria itu, kalimat penyemangatnya yang membuat Dong Baek lebih berani bersikap, dan kesediannya untuk selalu melindungi Dong Baek, adalah yang dibutuhkan Dong Baek selama ini.  Ia kelak harus berhadapan dengan stereotip mengenai hubungan antara laki-laki bujangan dengan ibu tunggal. Belum lagi kata-kata “pembawa sial”.

When The Camellia is Blooms: Dramabeans

Mantan kekasih Dong Baek, yang merupakan ayah Pil Gu, tiba-tiba muncul kembali dalam kehidupan Dong Baek. Ia adalah seorang pemain basket terkenal.

When The Camellia is Blooms: Dramabeans

Saat Dong Baek berusaha untuk menemukan kebahagiaan hidup, muncul kasus pembunuhan berantai di Ongsan dan Dong Baek mungkin menjadi salah satu target pembunuh itu.

REVIEW

Bisa dibilang, drama ini adalah salah satu drama dengan cerita terbaik di tahun 2O19. Kompilasi dari berbagai unsur seperti cinta {unsur wajib drama Korea}, kasih sayang antar keluarga, sosialisasi di masyarakat kota pesisir, sampai unsur thrillernya diramu dengan oke banget serta pas. Drama ini bagus banget dan penuh makna kehidupan. Sayang untuk kamu lewatkan!.

Karakter Dong Baek digambarkan sebagai seorang introvert yang selalu menutup diri. Padahal aslinya, ia adalah sosok yang pemberani dan bisa sangat mengesankan di momen-momen terjepit. Hanya saja, segala kesialan yang terjadi di dalam dirinya, telah membuat dirinya menjadi sosok yang rendah diri dan ngga pede-an. Jadi dia tidak bisa menunjukkan dan menggali potensi apa yang ada dalam dirinya karena sudah merasa dirinya ngga berarti akibat masa lalunya yang kelam.

Cuplikan perjuangan Dong-Baek sebagai ibu tunggal dibuat sangat menyayat hati. Momen ketika barnya belum terlalu ramai dan ia tidak bisa memberi makan anaknya dengan cukup, momen di saat anaknya yang masih SD membela ibunya habis-habisan di depan para tetangga yang marah, berhasil membuat aku ikut meneteskan air mata. Jadi ibu memang tidak mudah.

Seperti pas di awal aku bilang, kalau drama ini menyajikan kisah cinta yang tak biasa. Plot cerita cinta di drama Korea terkesan setipe, tetapi itu ngga berlaku di drama ini. Setelah Dong Baek mau menerima Yong Sik, hubungan mereka tidak lantas berjalan lancar secara begitu saja, mereka terus menerus menghadapi cobaan karena status Dong Baek. Ibunya Yong Sik tidak merestui mereka, begitu pula Pil Gu, ia tidak ingin ibunya memiliki kekasih. Ada satu adegan dimana Pil Gu bilang kepada ibunya “Kenapa ibu egois sekali dan mau memiliki semuanya, ibu punya nenek, punya aku dan sekarang ibu juga memiliki  kekasih sementara aku Cuma mau ibu”. Dari situ Dong Baek langsung sedih dan tersentuh dengan kalimat Pil Gu dan memutuskan untuk berpisah dengan Yong Sik.

Selain konflik percintaan kedua pemeran utama, Dong Baek juga terlibat kisah yang rumit dengan mantan kekasihnya Kang Jong Ryeol {Kim Ji Suk} dan perseteruan dengan induk semangnya No Kyung tae. Menariknya lagi, drama ini juga dibalut dengan misteri pembunuhan di Ongsan, wilayah tempat Dong Baek tinggal. Pembunuh berantai yang dikenal dengan nama Pengusil telah menghantui Ongsan selama 6 tahun terakhir.

Drama ini Highly Recommended untuk ditonton, karena punya cerita yang mengalir dan sangat segar, tidak memiliki intrik-intrik rumit, hanya konflik seputar cinta dan kehidupan yang realistis tapi dijamin tidak akan bosan dan tidak akan capek buat ngikutin drama ini. Mengangkat kehidupan masyarakat di kota kecil. Jadi buat sebagian dari kita, cerita di drama ini related banget sama kehidupan sehari-hari kita.

Banyak pesan moral yang tersirat di drama ini. Tak hanya cinta-cintaan aja. Drama ini lebih mengangkat tentang bagaimana perjuangan seorang ibu dalam membesarkan anaknya. Dong Baek adalah ibu tunggal. Ibunya Dong Baek juga ibu tunggal. Calon mertua alias ibunya Yong Sik juga seorang ibu tunggal. Dan aku yang sebentar lagi menjadi ibu, dibuat terharu banget sama drama ini.

When The Camellia is Blooms: Dramabeans

When The Camellia is Blooms: Dramabeans

When The Camellia is Blooms: Dramabeans

Terlepas dari kisah pemeran utamanya ada beberapa peran pendukung yang aku suka di drama ini salah satunya peran Choi Hyang Mi {Son Dam Bi}. Hyang Mi yang bekerja di bar Camellia milik Dong Baek kisah hidupnya kurang lebih sama memprihatikannya seperti Dong Baek, hanya saja kalau Dong Baek bagian yang baik atau malaikat sedangkan Hyang Mi bagian yang jahat atau setan.

Waktu awal dia bekerja di tempat Dong Baek aku khawatir dia punya niat jahat dengan Dong Baek karena melihat gerak geriknya, tapi ternyata masa lalu Hyang Mi juga ngga kalah kelam, sampai dia berpikir kenapa ada orang sebaik  Dong Baek karena di tempat ia tinggal atau bekerja sebelumnya dia selalu tak pernah diinginkan baru kali ini ada orang yang ingin dia tetap tinggal dan menganggapnya teman.

Ada satu dialog antara Hyang Mi dan Jessica {Ji Yi Soo} istri  Kang Jong Ryeol sekarang yang merupakan selebriti, yang aku ingat banget yaitu Jessica bilang “Orang seperti Hyang Mi ngga akan bisa menghancurkan karir dan hidupnya jadi ngga usah oba-coba ngatur apalagi memeras aku, karena percuma saja kamu melakukan itu karena aku jauh lebih punya power”. Dan jawaban Hyang Mi simple saja “Orang seperti aku yang kamu maksud seperti apa, karena aku dan kamu tuh sama saja, sama-sama orang yang kesepian, butuh perhatian, butuh cinta. Dan jika kamu beruntung jadi Jessica dan jika kamu sial kamu jadi Hyang Mi”. Jessica Cuma bisa kesal sama Hyang Mi dan nangis karena dia berpikir omongan Hyang Mi ada benarnya.

When The Camellia is Blooms: Dramabeans

When The Camellia is Blooms: Dramabeans

Tak bisa dipungkiri bahwa latar cerita di dalam drama ini juga punya peran yang cukup besar. Ongsan, sebagai kota kecil, digambarkan dengan sangat detail, baik dari segi sosialnya maupun gaya para tokohnya.

Sebagai kota pinggiran, baju yang dikenakan Dong Baek, level kecantikannya, terkesan murni dan natural ala gadis desa, semua outfitnya selalu pas.

Drama ini juga salah satu drama Korea favorit dari komika kesukaan aku yaitu bang Uus Biasa aja, bang Uus juga pernah nge-tweet tentang drama ini yaitu “Kalau Cuma nonton Drakor karena cakep-cakep doang mah emang jangan nonton ini. Kalau Cuma nonton drakor Cuma buat ngayal jangan nonton ini. Tonton series ini untuk yang udah ngerasain sakit duniawi, bahagia yang membumi dan niscaya akan hangat dalam hati kalau kamu ngga sendiri”.

“Dahulu aku merasa kebahagiaan seperti nilai ujian. Aku biasa melihat nilai orang lain di papan dan memikirkan posisiku. Tapi tak peduli betapa keras aku mencari, aku tak menemukan jawabannya. Jadi aku berhenti mencari kebahagiaan dengan bertumpu pada penilaian orang lain, dan menilai hidupku sendiri berdasarkan standarku. Hanya bahagia dengan standarku sendiri yang kubutuhkan dalam hidup, bukan?”. Dong-Baek.